Gurat Edisi 4/2008
Ziarah Hati Imam Wahyudi menelusuri relung hatimu berusaha menguak tanya rahasia yang membuatku ragu gamang walau rindu meradang sayangku... tak sekedar singgah: aku ingin kekal Untitled Nurul Novianti Ketika sebuah rasa menghambur di pelataran cinta Aku masih tegak Aku begitu ingin sirna! 22 Januari 2006 00.05 Jauh dalam belantara ada telaga, rimbun pohon memayung tepinya. Rapat perdu sembunyikan cantiknya Rusa-rusa menderum minum airnya 00.06 Telaga itu begitu tenang. Airnya bening bak kaca. Sesekali beriak ditiup semilir angin Telaga itu tersembunyi jauh dalam belantara jiwa tiap insan Bila ia sadar Berkas yang tertinggal dari masa lalu Mantel Kulit Dari Zambia Untuk Andini yang terlupakan) Sri Hardhian Coklat tua bergaris merah muda maafkan aku, karena senyummu tertunda sebab buruknya cuaca hatiku Jangan memudar, karena beberapa babak lagi dunia hinggap ditanganmu dan tersenyum. klaza, 03/11/2007 Sebuah Tanya Andarisa Ketika kau bermain di mimpiku, lagi Kau menawarkan rindu yang telah sobek beberapa bulan lalu Lari di pagi petang bersama kupukupu kecil Aku ikuti lariku yang ditemani kupukupu Dan aku kembali menari bersama selendangselendang rindu yang kini ternoda karena sepuan debu Ketika kau bermain di mimpiku, malam tadi Aku pun berkata Masihkah kau ingin meronek rindu yang tertatih semusim ini.... Imam Wahyudi adalah penyair penggemar Pinurbo, suka makan di angkringan dan menaklukkan malam, tinggal di Tambak, Triharjo. Tulisan-tulisan tajamnya dapat diakses di http://www.ilalang-berbisik.blogspot.com. Nurul Novianti, penulis muda yang lagi nyantri di ZeJe dan sedang bereksperimen menulis cerpen, katanya. Sri Hardhian, siswa SMA N 1 Pengasih. Hobinya adalah semua yang berhubungan dengan sastra. Andarisa, berstatus alumni SMA N 2 Wates. Tinggal di Panjatan. Label: Gurat |
Comments on "Gurat Edisi 4/2008"